Selamat datang di blog FAHMI-ROMEO

Bila ingin melihat isinya klik data-data

Di arsip Anak TKJ

Minggu, 21 Februari 2010

CARA SETTING D-LINK AP 1150




1. Ganti IP Server menjadi 192.168.0.1-254 ( 1-254 itu bebas kecuali 50 karena dipakai untuk ip D-LINK AP)
contoh: IP Address : 1925.168.0.10
: Subnet Mask : 255.255.255.0
: Default Gateway : 192.168.0.50
2. Buka IE (Inetnet Explorer)
3. Ketik dlinkap / 192.168.0.50 untuk masuk ke D_LINK
4. User Name : Admin
5. Password :(Tidak diisi dulu) log in
6. Klik launch wireless setup wizart
7. Isi NetBios Name : (.....) usahakan nama si pemakai sendiri biar tidak konflik jika terdapat beberapa Asses Point
8. Password :(............)
Verfy password :(............)
9. Configurasi pakai yang manual
10. Network Name (SSID) : (Nana-TKJ)
pakai manual key
Network key : (nama sendiri)



KETERANGAN
NetBios juga bisa digunakan ketika login di D-LINK AP 1150
mengisi password yang nomer 8 nanti digunakan untuk password masuk D-LINKAP 1150
Workgroup server dan client harus sama

Jumat, 19 Februari 2010

LEMBAR KERJA UJIAN PRAKTIK KOPETENSI KEJURUAN SMK NEGRI SARIREJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PETUNJUK
1. Berdo'a sesuai keyakinan masing-masing
2. Gunakan pakaian dan perlengkapan kerja
3. Persiapkan alat sesuai kebutuhan
4. Gunakan peralatan sesuai dengan kegunaan
5. Pergunakan waktu seefesien mungkin
6. Rapikan tempat dan alat, setelah selesai praktik
7. Utamakan keselamatan kerja


TUGAS
1. Catatlah spesifikasi dan merk dari PC Server dan PC Client!
2. Catatlah langkah-langkah merakit PC Client!
3. Catatlah langkah-langkah instalasi sistem operasi client!
4. Type penggabungan kabel apa yang digunakan untuk membangun koneksi WLAN dari PC Server ke Access Point dan sebutkan urutan warnanya!
5. Catatlah langkah-langkah konfigurasi pada Access Point!
6. Catatlah langkah-langkah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan pada Client!

Rabu, 17 Februari 2010

Konfigurasi system jaringan linux, Ubuntu & XP

Konfigurasi Sistem Jaringan Linux
Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah komputer yang saling terhubung untuk dapat saling berkomunikasi dalam bentuk sharing data, chating, browsing dan lainya. Artikel kali ini akan membahas tentang sistem jaringan pada mesin Linux. Sistem Linux mempunyai kemampuan untuk administrasi sistem jaringan dengan berbasis GUI dan berbasis Text. Tutorial kali ini membahas administrasi sistem jaringan pada mesin Linux berbasis Text yakni dengan menggunakan sistem console atau shell linux yang mempunyai kemiripan dengan comment prompt atau dos prompt pada mesin windows.
A. Mendeteksi Kondisi Kartu Jaringan (NIC)
1. Memeriksa keberdaan kartu jaringan
Saat pc melakukan booting, mesin linux akan melakukan pendeteksian semua perangkat keras yang terpasang untuk melakukan pengecekan ulang, termasuk juga kartu jaringan. Jika muncul pesan eth0 bernilai [OK] maka kertu jaringan bisa digunakan, tapi jika pesannya adalah eth0 bernilai [FAILED] maka kartu jaringan perlu dilakukan instalasi ulang atau upgrade.
2. Memeriksa kartu jaringan dengan perintah, #modprobe [nama kartu jaringannnya]
[root @ sambaserver root ]# modprobe rtl8139 => jika [OK] maka bisa dipakai.
B. Memasang IP Address melalui konsole atau shell linux
1. Melihat kondisi settingan kartu jaringan dengan perintah ifconfig
[root @ sambaserver root ]# ifconfig
:>> informasi yang muncul berupa Ipaddress yang ada
2. Jika IP address belum ada, maka pengisian IP address dengan perintah ifconfig sbb :
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 [no IP adrress] netmask [nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran]
3. Memasang IP address pada alamat eth0
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
4. Memeriksa konfigurasi IP address
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 => (hanya alamat pada eth0}
# ifconfig => (informasi alamat yang lengkap)
5. Menonaktifkan kartu jaringan pada eth0 (disable)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 down
6. Mengaktifkan kembali kartu jaringan pada eth0 (activated)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 up
7. Daemon yang digunakan pada jaringan
Daemon yaitu program untuk menangani system jaringan. Linux memiliki daemon yang bernam network yang berada dalam direktori = /etc/rc.d/init.d/network
Sintak untuk mengaktifkan daemon jaringan adalah sbb:
# /etc/rc.d/init.d/network {start | stop | restart | reload | status }
8. Menjalankan Daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]#/etc/rc.d/init.d/network start
jika muncul pesan [OK] maka konfigurasi berhasil dan daemon dah aktif.
9. Menjalankan kembali daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc.d/init.d/network restart
10. Mematikan daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc/d/init.d/ network stop
C. Membuat file untuk konfigurasi IP address
Proses intalasi / setting IP tersebut diatas sifatnya hanya sementara, artinya jika komputer dimatikan atau restart maka saat hidup lagi settingan IP sudah hilang. Maka settingan IP addres sebaiknya dilakukan saat instalasi linux pertama kali.
Namun demikian ada cara lain, agar settingan IP address tidak hilang yaitu dengan membuat file konfigurasi tersendiri yang akan mengkonfigurasi saat Pc booting. Caranya adalah sbb :
1. saat login kedalam mesin linux, maka masuklah dengan user root sebagai super user/administrator. Namun jika sudah terlanjur dengan user biasa, bisa login ulang dengan perintah $ su
[user @ sambaserver user ] $ su {user bisa}
password : * * * * * {sebagi user root}
[root @ sambaserver root ]#
2. Buat file konfigurasi jaringan pada rc.local yang berada di direktori /etc/init.d, yang berupa file local yang akan dijalankan setiap kali PC booting.
3. buka file tersebut dengan editor vi, dengan perintah sbb :
[root @ sambaserver root ]# vi /etc/init.d/rc.local
lalu tambahkan baris berikut, dengan mengawalinya menekan huruf [I] = :
/sbin/modprobe rtl8139 => aktifkan kartu jaringannya
/sbin/ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
=> setting ip addressnya
/sbin/ifconfig lo 127.0.0.1 => aktifkan ip addres mesin local
/sbin/ifconfig eth0 up = > aktifkan eth0 yang sudah berisi ip address
/sbin/ifconfig lo up => aktifkan lo yang sudah berisi ip addres local
4. Simpan file rc.local tersebut dengan cara menekan [esq], lalu tombol [shift] + [:] dilanjutkan tekan huruf [w] dan [q] lalu [enter].

Konfigurasi Sistem Jaringan Ubuntu
Biasanya ada dua versi konfigurasi IP Address,
1. Statis, setiap komputer punya IP Address masing-masing yang diset langsung di komputer.
2. Dinamis (dhcp), setiap komputer dapet IP Address dari Server
Tempat konfigurasi IP Address:
?View Code BASH
sudo nano /etc/network/interfaces
Versi dinamis dulu yang paling gampang:
Konfigurasinya jadi gini
?View Code BASH
# loopback, kalo gak salah, loopback itu 127.0.0.1 atau localhost
auto lo
iface lo inet loopback
# IP Address versi DHCP
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
Kalo Versi statis, misalnya pengen konfigurasi seperti ini:
?View Code INI
IP Address : 192.168.81.81
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.81.81
hasilnya jadi kayak gini:
?View Code BASH
# loopback
auto lo
iface lo inet loopback
# IP Address versi statis
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.81.81
netmask 255.255.255.0
network 192.168.81.0
broadcast 192.168.81.255
gateway 192.168.81.81

Konfigurasi dan Instalasi TCP/IP Windows Server 2003
Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur ini jika Anda sebelumnya tidak menginstal protocol jaringan TCP/IP pada komputer yang sedang Anda pakai untuk mengerjakan prosedur-prosedur latihan selama kursus ini.
1. Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.
1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
7. Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
8. Klik Protocol
9. Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
10. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
11. Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties
12. Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.
13. Klik Close untuk menutupnya.
1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.
1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties
7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8. Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
9. Klik Obtain An IP Address Automatically
10. Klik OK
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Network Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties
7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8. Klik Properties
9. Pilihlah Use the Following IP Address
10. Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
11. Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
12. Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
13. Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder
Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual pada komputer Anda.
Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:
1. Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
2. Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
3. Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add
4. Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK
5. Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
6. Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
7. Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.
3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:
1. Bukalah command prompt
2. Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter.
Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi konfigurasi TCP/IP.
Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:
• Ping IP_Address
• Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan Reply from .........
4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
• TCP port number
• UDP port number
• IP protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
7. Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
8. Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
9. Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering
10. Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering
11. Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
12. Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet
13. Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
14. Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka

Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan.

CARA INSTALASI XP

Beberapa dari teman aku, yang dapat menggunakan Sistem Operasi Windows bagaimana dengan menginstal Windows disistem komputer mereka sendiri. Mungkin bagi sebagian orang hal ini sangat mudah tetapi bagi para pengguna awam ini sangatlah sulit karena faktor kebiasaan menginstal komputernya yang kurang. Artikel ini aku pada siapa saja yang ingin belajar cara menginstal komputernya sendiri dengan benar tanpa takut melakukan kesalahan karena tutorial ini aku sertakan dengan gambar-gambar yang sangat mudah dimengerti.

Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:

  • Prosesor Pentium 1.5 Ghz/AMD yang setara
  • CDROM/DVDROM drive
  • RAM 128 MB
  1. Sebelumnya kamu membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM kamu. Lalu restart komputer kamu, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Kamu dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.
  2. Lalu kamu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
  3. Setelah itu Kamu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kamu.
  4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
  5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
  6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
  7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
  8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
  9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
  10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
  11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
  12. Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.
  13. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.
  14. Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next lagi.
  15. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
  16. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
  17. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
  18. Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
  19. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

Selasa, 16 Februari 2010

Buat yang belum bisa untuk install ulang OS di Computernya dan blum tau gimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan dan eror yang terdapat pada OS Windows Xp, dibawah ini ada cara-cara dan tips untuk memperbaikinya jika OS Windows XP di PC anda ngulah tanpa perlu melakukan Instalasi ulang ;)

Memperbaiki Instalasi ( Repair Install )

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal. Kemudian …

  • Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
  • Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
  • Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
    bukan yang pertama.
  • Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
  • Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
    Ini akan memulai perbaikan.
  • Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
  • Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
    Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
    Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
  • Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
    dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,

Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation

  • Ketika ditanya, klik tombol Next
  • Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
  • Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
  • Komputer akan restart.
  • Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
  • Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
  • Selesai ;)